Sejak tanggal 22 September 1972 Cabang Perguruan Bela diri dibuka di Kabanjahe Kabupaten Karo, dengan
lokasi latihan gedung serbaguna oleh Guru Besar Drs. Budiman SH, dengan
nama perguruan PENDIDIKAN DAN SENI BELA DIRI KARATEDO INDONESIA dengan
lambang Bunga Sakura. Pada Tahun 1980 Guru besar Drs. Budiman, SH
merombak kembali nama Perguruan tersebut menjadi Pendidikan Olahraga dan
Seni Bela Diri Indonesia (PBDI) dengan Lambang, Obor yang dikelilingi
oleh lingkaran-lingkaran kecil saling bertaut. Tahun 1985 guru besar
pendidikan dan seni bela diri Indonesia (PBDI) Drs. Budiman, SH wafat
dan sejak itu perguruan bubar, sehingga mantan murid-muridnya berpindah
keperguruan lainnya.
Atas Inisiatif dari beberapa murid perguruan yang
tetap setia pada ajaran beliau melanjutkan ajarannya dengan cara
bergabung dengan perguruan pencak silat Elang Putih Indonesia (EPI) yang
berpusat di Medan. Namun pada tahun 1987 siswa/siswi dari Tanah Karo
menarik diri dari Perguruan Elang Putih Indonesia (EPI), tepatnya
tanggal 10 Desember 1987 atas berembuknya murid-murid dari Pendidikan
Olahraga dan Seni Bela Diri Indonesia (PBDI) antara lain Parman Sinurat,
Raduseh Ginting, Ferdinan Sinaga, Cingkes Tarigan mengadakan musyawarah
dengan para pelatih dan melapor kepada Maha guru Bajoka Simbolon, Paham
Sembiring, Kebun Ginting dan Sole toreng untuk membentuk aliran atau
perguruan baru dengan nama Perguruan Seni Bela Diri Teratai Suci
Indonesia dan mulai latihan 15 Januari 1988 di Gedung Serbaguna
Kabanjahe.
PANCA DARMA
1. Bertaqwa Kepada Tuhan YME
2. Patuh & Taat kpd Perguruan
3. Menjunjung tinggi Sportivitas Olah Raga
4. Melestarikan Kebudayaan Bangsa
5. Berani demi Kebenaran
bagi yg masih merasa anggota PPS TERATAI SUCI INDONESIA harap di hafal, dihayati dan diamalkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar